Berlibur ke Karimunjawa dengan Pesawat Garuda dan Kapal Pelni

Kabar baik bagi calon wisatawan Karimunjawa yang ingin berangkat kapan saja tanpa kendala cuaca. Maskapai Garuda Indonesia dan PT Pelni Semarang membuat paket bundling wisata Karimunjawa dari Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar dan Pangkalan Bun. Paket dengan nama Paket Let’s Go Karimunjawa mulai Januari ini sudah bisa dinikmati per 9 Januari 2016 ini. Apa sih bedanya dengan paket wisata yang sudah ada dan dikelola warga sekitar?

Paket wisata Karimunjawa yang dikelola warga memiliki kelemahan yaitu kendala cuaca. Ketika musim ombak, pariwisata menuju Karimunjawa otomatis mati suri sampai gelombang laut mendukung kembali. Pengalaman pahit di bulan April-Mei 2015, yaitu terlantarnya para calon wisatawan ke Karimunjawa karena semua kapal menuju ke sana bersandar, agaknya menjadi pelajaran berharga. Ratusan calon penumpang KM Siginjai urung menikmati long week end yang telah disiapkan sejak lama karena ombak di tengah laut yang cukup tinggi. Kapal cepat juga ikut docking karena larangan berlayar. Beberapa kejadian, wisatawan terlantar di Karimunjawa karena ombak yang tiba-tiba tinggi juga beberapa kali terjadi pada bulan 1 dan 2. Pada musim-musim penghujan dan ombak, warga yang menggantungkan diri pada pariwisata otomatis bertahan hidup seadanya. Mencari ikan di ombak juga tak bisa banyak dilakukan selain bahaya, juga kemungkinan menjual hasil ikan menjadi lebih kecil karena penikmat ikan otomatis berkurang. Terlebih, tak bisa menjual ikan di Jawa. Paceklik di bulan hujan mungkin jadi ironi di sana.

Garuda Indonesia telah dikenal dengan reputasi penerbangannya bekerja sama dengan PT Pelayaran Masional Indonesia (Pelni) bekerjasama membuat paket wisata komplit. 1 paket wisata berisi tiket Garuda Indonesia pp, tiket pelayaran dengan kapal Leuser menuju Karimunjawa, akomodasi, dan paket wisata yang dikelola warga lokal Karimunjawa. Kerjasama ini memberikan penawaran yang sangat menarik karena budget yang tawarkan cukup murah dengan fasilitas dan reputasi perusahaan yang mumpuni.

Berapa biaya paket wisata Let’s Go Karimunjawa Garuda Indonesia dan PT Pelni Semarang? Paket bundling yang ditawarkan adalah Rp 3.010.000,- dari Jakarta, Rp 2.600.000,- dari Surabaya, Rp 3.265.000,- dari Denpasar, Rp 3.845.000,- dari Makassar, dan Rp 2.230.000,- dari Pangkalan Bun. Biaya tersebut sudah all in.

Minat ke Karimunjawa kapan saja dengan pesawat Garuda? Sekarang saatnya. Kapal berangkat ke Karimunjawa 2 kali dalam sebulan tanpa kendala cuaca. Tepatnya setiap Jumat pertama dan jumat ketiga. Adapun teknis keberangkatannya adalah:

Calon wisatawan Karimunjawa dari jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar dan Pangkalan Bun yang datang ke Semarang menggunakan pesawat Garuda asal kota masing-masing berkumpul di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat malam. Kapal Leuser akan berangkat ke Karimunjawa pada pukul 23:00 dan sampai di Karimunjawa pada pukul 07:00 pagi. Sampai di sini, para wisatawan akan dijemput oleh perahu wisata lokal dan langsung diajak wisata laut setelah sarapan ala Karimunjawa. Wisata laut dipusatkan di sekitar spot diving sesuai kondisi arah angin ketika berwisata. Di kondisi normal, setahu saya, spot diving dipusatkan di area barat yaitu pulau Menjangan kecil, pulau Cemara (besar dan kecil), taman laut Nyamplungan, dan Tanjung Gelam. Pada saat angin barat, spot diving dipusatkan di spot timur yaitu pulau Sintok, pulau Cilik, pulau Tengah dan pulau Gosong Kemloko. Spot timur tak sepopuler spot barat, tetapi tetap cantik. Jadwal wisata pertama ini berakhir sampai senja dan pada malamnya acara bebas. Wisatawan dapat beristirahat atau menikmati Karimunjawa di malam hari. Oh ya, jumlah pantai yang dikunjungi tergantung pada kedisiplinan waktu para wisatawan, jadi belum tentu 4 pulau dikunjungi. Adakalanya wisatawan jatuh cinta pada lokasi diving dan berlama-lama di sana. Makan siang dalam bentuk barbeque disiapkan oleh kru di pulau yang dikunjungi.

Hari kedua di Karimunjawa, wisatawan akan diajak wisata darat di sekitar pulau utama, yaitu pulau Karimunjawa dan pulau Kemojan. Lokasi alternatif yang dikunjungi adalah situs Joko tuo, Bukit Cinta, pantai Batu Topeng, kawasan Mangrove, dan pelabuhan Legon Bajak. Karena waktu jelajah dimulai jam 7 pagi sampai jam 12 siang, saya sarankan wisatawan disiplin waktu agar tidak menyesal karena tidak terpenuhi semua tempat wisata yang direncanakan. Mengapa? Karena kapal Leuser akan berlayar kembali pada pukul 14:00 hari itu, membawa pulang seluruh wisatawan yang dibawa. Kapal berlabuh di pelabuhan Tanjung Emas kembali pada pukul 19:00 dan semua kembali ke kota masing-masing sesuai jadwal pesawat Garuda yang dipesan dalam paket. Mengenai teknis penerbangan termasuk waktu, mohon maaf saya tidak tahu detailnya. Juga jika ada pertanyaan mengenai hotel/menginap di Semarang sembari menunggu penerbangan karena setahu saya paket bundling termasuk penginapan di Karimunjawa saja, bukan di Semarang. Semoga upaya 2 perusahaan transportasi Indonesia yang ingin lebih membuka peluang wisata Karimunjawa ini tercapai tujuannya.

Sekedar pendapat pribadi sebelum mengakhiri artikel ini. selama menulis saya dihinggapi rasa prihatin terhadap kota saya tercinta, Jepara. Keterbukaan transportasi dari Semarang ini akan kembali mengucilkan peluang wisata di Jepara. Peristiwa semacam ini pernah terjadi lama berselang ketika bandara di Karimunjawa dibuka dan ketika wisatawan dapat langsung berangkat ke Karimun via Semarang. Beberapa tahun ini hak eksklusif pelayaran wisata menuju Karimunjawa diambil alih oleh pemerintah kota Jepara sehingga wisatawan domestik maupun manca membanjiri kota Jepara. Bisnis hotel dan restoran menggeliat di Jepara. Setiap tahun ada hotel dan restoran baru dan sudah bisa dibooking secara online. Yah... semoga tetap banyak wisatawan yang menyambangi Jepara, dan semoga tujuan lebih menyejahterakan masyarakat Karimunjawa memang berakhir baik.

Teman-teman ingin berlibur di Karimunjawa menggunakan pesawat Garuda? Sekarang sudah bisa. Selamat berlibur!