Santai Sejenak di Taman Tugu Pahlawan Jepara


Santai sejenak di Taman Tugu Pahlawan Jepara yang terdapat di kelurahan Demaan Jepara menjadi salah satu alternatif saya jika ingin bersantai sejenak di sore hari. Lokasinya cukup dekat dengan rumah keluarga saya di kelurahan Bulu. Saya biasa jalan kaki saja sementara kedua anak saya memakai sepeda ketika ke sana. Niatnya memang bersepeda santai di area taman.









Sore itu, cuaca agak mendung. Hujan bulan Januari memang menitipkan banyak awan di angkasa. Namun mendung tak mengurangi keceriaan anak, dan kami pun mantap melangkahkan kaki ke taman Tugu Jepara. Tak banyak yang tahu, sejarah para prajurit perang yang diabadikan dalam bentuk patung tersebut. Saya masih mencari-carinya di arsip Jepara yang boleh diakses di Perpusda Jepara. Memang tidak intens, karena saya ke Perpusda masih seminggu 1-2 kali dan itu pun paling 2-4 jam. Tapi saya senang di sana dan lain waktu akan saya bagi kisahnya di sini. Perpusda sudah jadi semacam tempat rekreasi keluarga saya setiap hari Sabtu.






Kembali ke Taman Tugu Jepara, apa sih istimewanya?






Taman ini tidak besar. Malah sebenarnya termasuk taman kecil untuk memperindah wajah kota. Lokasinya ada di depan hotel Segoro Jepara. Di sebelah baratnya adalah Pomp bensin kauman. Di sebelah utara - timur adalah SD Muhammadiyah dan Masjid Muhammadiyah Jepara, Di taman terdapat 7 patung pahlawan yang menurut saya unik. Ada pahlawan yang berdiri lebih tinggi dari lainnya sedang mengangkat bendera, sementara di depan patung terdapat patung Garuda Pancasila. Di bagian bawah kanan dan kiri ada pahlawan  yang siap mengangkat senjata. Istimewanya malah ada di patung bagian belakang yang bukan mengangkat senjata, tetapi memegang buku. Ada 3 patung yang menghadap buku. Imaginasi liar saya membayangkan sosok RMP Sosrokartono yang menjadi salah satu orang terpelajar yang dihormati di Belanda pada tahun 1900-an. Dia dikenal sebagai Dokter Air Putih karena mengobati segala macam penyakit menggunakan air putih. Sosok RMP Sosrokartono memang sangat menonjol, dan Jepara harus bangga dengan keberadaannya. Dia menguasai 26 bahasa asing, wartawan Perang Dunia I dan menjadi penerjemah di PBB sebelum akhirnya memutuskan menetap di Bandung untuk membuka balai pengobatan. Namun sekali lagi, tak banyak informasi mengenai tugu Pahlawan ini yang bisa saya gali.












Meski tak tahu misteri tugu pahlawan di Jepara ini, banyak orang yang senang menghabiskan hari di sini. Saya termasuk yang senang membaca buku di sini. Apalagi jika ditemani anak-anak saya. Mereka asyik bersepeda atau bercengkrama dengan teman. Adakalanya saya bawa snak ringan agar mereka semakin sumringah. Nah... si bungsu ini yang senang banget bersepeda di sekitar sini. Kakak-kakaknya asyik makan-makan, dia asyik bersepeda.















Tak mengapa... namanya juga anak-anak. Meski ukuran sepedanya lebih besar karena pinjam, dia tetap semangat. Puter-puter terus....





Terima kasih ya sudah mengikuti perjalanan cerita saya. Semoga dengan blog ini saya semakin rajin menulis apapun tentang Jepara. Terima kasih sudah membaca sampai akhir....






Related Posts

33 comments

  1. Di Jepara banyak ruang publik spt taman Tugu Jepara ..enak buat rekreasi bersama keluarga ya Mba..

    ReplyDelete
  2. Hihii.. asyik lihat si abang2 nyantai... bisa di mana aja yg penting happy. Tamannya kayaknya adem juga ya mba buat santai sore... :-)

    ReplyDelete
  3. Tugu di tangan blogger bisa menjadi sebuah cerita ya.....dan menginspirasi lainnya setidaknya untuk kagum dan memiliki keinginan berkunjung...

    Jepara kan terkenal juga dengan kota ukiran ya... Sama kota kelahirannya ibu Kartini...

    Semoga suatu saat .. Kaki ini bisa juga sampai ke sana...

    ReplyDelete
  4. Tempat yang enak buat jalan-jalan sore.

    ReplyDelete
  5. Iya Mbak. Saya berkali-kali menghabiskan sore di sini

    ReplyDelete
  6. Blog ini memang untuk mengenalkan jepara. :)

    ReplyDelete
  7. Iya Mbak. Santai sejenak. letaknya di depan hotel Segoro persis, bisa jadi alternatif tamu jika ingin santai sejenak.

    ReplyDelete
  8. Cocok buat lepas penat sama olahraga sore hihihi

    ReplyDelete
  9. tamannya terlihat adem dan asri, jadi kayaknya enak buat ngadem di sana :)

    ReplyDelete
  10. Awalnya gak memperhatikan posisi tentaranya, eh pas baca bagian 3 tentara yang baca buku ternyata benaran ada 3 orang yang menghadap ke belakang, padahal pas lihat sekilas kayaknya tentara itu menghadap ke depan dan atas semua :D

    ReplyDelete
  11. Asyik ya buat santai-santai, semoga yang seperti ini tetap dipelihara dengan baik

    ReplyDelete
  12. Belom pernah kesana,
    kapan kapan maen ah.

    ReplyDelete
  13. Asyik ya Mbak, ibu dan anak2 bisa kompak jalan2 sore di taman gitu. Kalau anak saya kadang enggak betah. Tapi mungkin karena tamannya adem dan temannya banyak, ya. Jadi anak2 juga betah :)

    ReplyDelete
  14. Belum pernah ke Jepara huhuhu. Hm, sepertinya tamannya enak buat bersantai di sore hari. Kalo disini sih, gak ada taman. Kalau mau ke taman rada jauh. Huhu. Jadi kalo sore biasanya di rumah doang.

    ReplyDelete
  15. aku angger liwat. sok mlaku2 ya

    ReplyDelete
  16. Di daerah rumahku gak ada taman >.< adanya lapangan dengan rumput liar yang tingginya selutut :p Asik ya bisa membaca di taman

    ReplyDelete
  17. jepara juga punya tugu pahlawan yaa

    ReplyDelete
  18. Asyiknya jalan-jalan. Memang mantep nih blog jepara, berasa ikut jalan-jalan jugapembacanya. *duduksetiadisinideh

    ReplyDelete
  19. Alhamdulillah... terima kasih mbak. Mencoba menulis dengan hati

    ReplyDelete
  20. Iya mbak, di sekitar kota banyak area yang enak untuk duduk-duduk sejenak melepas penat

    ReplyDelete
  21. Iya Mbak Ira. Yang penting enak untuk duduk-duduk sambil nyemil kecil. hehehe

    ReplyDelete
  22. Iya Mbak. letaknya di depan hotel segoro persis

    ReplyDelete
  23. Iya Mbak Myra. Ayo kapan2 ke Jepara

    ReplyDelete
  24. Hahaha... iya, ada yg asyik baca buku di antara mereka. mungkin simbol karena di Jepara banyak pahlawan yang dikenal bukan hanya karena pandai berperang mengangkat senjata, tetapi karena pandai merangkai kata untuk menyerang penjajah

    ReplyDelete
  25. Aamiin.... semoga makin banyak tempat yang jadi taman mbak. jadi penduduk kota bisa jadi adem. penting sekali ini. hehehe

    ReplyDelete
  26. Yang penting janjian sama temannya anak mbak. pasti betah deh

    ReplyDelete
  27. Jangan nangis mas. dirumah juga bisa dibuat taman sendiri

    ReplyDelete
  28. Kurang peka cari tema nulis

    ReplyDelete
  29. Waah... taman itu bisa jadi nafas kota loh... untuk rekreasi juga. mungkin bisa usul ke Pemkot mbak

    ReplyDelete
  30. Iya Mas, ada. Kan punya sejarah melawan Belanda sejak Belanda menjajah. Malahan ada ratu Jepara yg membuat penjajah sangat jerih, yaitu Ratu Kalinyamat. Penerusnya kan banyak sekali.

    ReplyDelete
  31. Di jepara banyak taman2 macam ini yaaa, enak buat main anak2

    ReplyDelete
  32. Sepertinya saya pernah bertemu dengan sosok Sosrokartono (karena makamnya hampir dilewati setiap hari). Bukan sosok yg bagaimana melainkan sosok kewibawaan dan kepriyayiannya terlihat dari struktur penataan pola makam.

    ReplyDelete

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter